Di tulisan ini aku mau cerita pengalamanku setelah
ikut pemilihan Duta Wisata Klungkung yaitu Jegeg Bagus Klungkung (JBK) 2016. Pertama-tama aku mau
ngucapin banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
kelancaran proses seleksi Duta Wisata di tingkat kabupaten ini.
Tulisan ini ada berkat dorongan dari temen-temen (JBK)
2015. Ada Daivi Madhuryanti, Finalis JBK 2015, Agus Pande Gunawan, Finalis JBK
2015, Dewa Gd Agung Ariwangsa RU I JBK 2015, temen2 peserta pemilihan JBK 2016
yang merupakan perwakilan sekolah tercintaa, SMA Negeri 1 Semarapura,
pembimbing peserta Ibu Raka yang sangaaaat banyak membantu Nina saat pemilihan
JBK 2016, teman2 Sejebag Klungkung dari Ekasma, dan tentunya orang yang selalu
direpotkan dan yang dari awalnya ngelarang sampe akhirnya diijinin dan rela
bangun jam 2 pagi demi nganter ke salon, siapa lagi kalo bukan Si Boyfie. Gak akan lupa juga sama
dua orang panutanku, Mama sama Bapak, yang udah janji gak akan bikin aku down
lagi :D dan ngasi kesempatan untuk bisa buktiin ke mereka aku bisa ikut ajang
seperti ini. Dan yang paling utama Sang Hyang Widhi atas restunya sampai Nina
bisa kuat seperti sekarang dan terutama utusan Dewa Cantik dan Tampannya, Dewi
Saraswati dan Dewa Ganesha yang ada di dalam dirinya Nina dari sebelum, selama,
dan setelah seleksi JBK. Tanpa mereka dan beliau, Nina gak akan bisa melewati
hal2 seperti ini. Terima Kasih Banyak~.
Jadi aku ungkapkan rasa terimakasih
dengan menerbitkan tulisan ini.
Oke, Kali ini langsung aja. Aku akan berbagi
pengalaman tentang proses yang aku lewati saat ikut pemilihan JBK ini. Disini
aku akan ceritain pengalaman aku sekaligus bisa dijadiin referensi untuk kalian
yang akan ikut ajang seperti ini. Aku juga akan sisipkan beberapa saran yang
aku harap bisa membantu kalian. Langsung aja.
Here we go.
Tips:
1. Cari informasi dari temen2 yang udah pernah ikut
ajang seperti ini. Mereka gak akan keberatan untuk diminta berbagi saran,
pengalaman, tips, dan strategi mereka saat ikutan seleksi. Tentunya dengan
berbagai informasi yang mereka berikan akan cukup menjadi bekal kamu nantinya.
Selain itu strategi mereka bisa kamu contoh. Di bagian ini, aku mau ngucapin terimakasih
banyak buat Daivi dan Agus Gunawan, mereka lah yang bikin aku bisa ikutan JBK
tahun ini (niatnya sih ikutan tahun depan kalo udah kerja/kuliah). Mereka juga
ngasih informasi-informasi yang berguna banget saat tes ini. Pokoknya kalian
THE BEST :D
2. Buat catatan Q-A Interview. Carilah referensi
contoh2 pertanyaan yang akan ditanyakan saat interview. Misalnya dari bertanya
ke senior2 atau dengan bantuan search engine. Cukup dengan kata kunci
"Pertanyaan Interview Duta Wisata" kamu akan menemukan berbagai blog
yang akan memberikanmu referensi. Lalu buatlah jawaban sesuai versimu dari
tiap2 pertanyaan. Karena aku tergolong orang yang susah menyampaikan isi
pikiran dan maksud tertentu, jadi aku buatlah seperti ini. Selain nanti
jawabanmu tidak berbelit-belit dan tetap terstruktur ini akan membuat rasa
grogimu berkurang saat menjawab pertanyaan.
3. Perluas wawasanmu tentang kebudayaan daerahmu.
Misalnya wisata yang terkenal, perkembangan pariwisata daerahmu saat ini, hot
news daerah, provinsi, hingga nasional, pengetahuan pariwisata misalnya Sapta
Pesona, Sadar Wisata, dll, perdalam wawasanmu di bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM,
sejarah daerahmu. Rajin2lah membaca koran dan berita terkini.
4. Berlatihlah berjalan seanggun mungkin menggunakan
heels. Awalnya memang terasa kaku, tapi setelah aku tau triknya, berjalan pun
terasa alami dan enjoy~. Kamu pun bisa minta saran dari temen/seniormu untuk
melihat cara berjalanmu. Setelah itu berlatihlah menggunakan heels di sekitar rumah.
Di lantai, di jalan berbatu, maupun di halaman rumah.
5. Pahami etika saat menjawab pertanyaan. Tatap mata
juri saat kamu menjawab pertanyaan. Kamu juga bisa menatap kening di antara
kedua alis. Hal itu akan terlihat seperti kamu menatap mata pewawancara.
Perhatikan juga saat kamu hendak duduk, jangan duduk sebelum dipersilahkan.
Jangan sampai menimbulkan suara2 yang berlebihan seperti suara kursi yang
digeser. Tangan berada di atas paha, posisi badan jangan terlalu tegang. Tetap
tegak namun tidak tegang. Senyum itu WAJIB. Hindari kata "eee, ehm, apa
ya? Gitu lo." saat kamu menjawab. Saat kamu blank, berhenti sebentar,
pikirkan lalu mulai lagi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~||||~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
0. Persiapan berkas
Yang pertama persiapan berkas dan formulir. Waktu itu
aku download formulirnya trus aku edit di Word trus di print deh. Saranku sih
mending ikutin cara ini. Lebih rapi trus tulisannya jadi stabil. Walaupun gak
masuk penilaian tapi dengan begini kamu sudah siap ikutan lomba. Dan bukan asal
ikut2 aja. Oia, thanks atas sarannya ini buat Agus Pande Gunawan. Dia banyak
ngasi saran dan pengalamannya saat ikut pemilihan duta wisata tahun lalu. Dia
juga salah satu orang yang ngasi motivasi untuk ikut beginian.
Back to topic, berkas yang dikumpulin kalo tidak salah
FC KTP, Foto fullbody dan closeup, dan pas foto formal. Dimasukan ke map warna
merah untuk Jegegnya.
1. TM (Tecnical Meeting)
Diadakan seminggu sebelum seleksi berlangsung. Disini
bakalan dijelasin apa yang harus dilakuin saat seleksi, ketentuan pakaiannya,
jam dan tempat seleksi. Intinya sih kamu harus banyak tanya. Biar nanti saat
seleksi kamu gak bingung. Untuk pakaian saat TM, ya harus rapi, sopan. Jeans,
wedges, dan kemeja menurutku cocok. Saranku dateng lebih awal. Karena bakalan
ada registrasi. Selain itu bisa beradaptasi sama tempatnya. Waktu TM JBK 2016
tempatnya di Gedung Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung. Banyak tanya2 deh.
Waktu ini juga ada persyaratan administrasi baru yaitu foto personal di
destinasi wisata Kab. Klungkung. Saat TM akan diperlihatkan pakaian untuk
penyisihan hari kedua yang bertempat di Balai Budaya Klungkung. Termasuk untuk
jegeg dan bagusnya. Selain itu juga diperlihatkan contoh Banten Sodaan dan
Ancak/Klakat Sudamala yang akan dibuat para peserta pemilihan JBK 2016 saat
hari pertama yaitu di tes keterampilan.
2. Seleksi Penyisihan Hari Pertama.
Seleksi JBK 2016 diadakan dua kali. Hari pertama ada
tes tulis dan tes keterampilan. Hari kedua sekaligus hari penentuan yaitu ada
tes wawancara dan tes bakat. Disini aku akan cerita untuk tes dihari pertama.
Tanggal 26 Maret 2016 jadi hari tersibuk. Sebaik apapun persiapanmu, pasti
tetep kelabakan. Hahaha. Dimulai dari minggu2 sebelum tes disibukkan dengan
kegiatan pemantapan kabupaten dan piodalan di sanggah trus lanjut lagi
persiapan seleksi JBK. Svaha berkat Dewa Ganesha semua berjalan dengan baik.
Meskipun dengan kondisi yang hampir drop. Sumpah, ini melelahkan. Sebelum tes
aja kondisi sudah mulai ngedrop. Ditambah cuaca Equinox yang baru2 ini terjadi.
Tsaah. Badan, mental, dan pikiran jadi vanash. Hahaha.
Nah setelah TheDay. Bangun lebih awal. Berdoa semoga
semuanya udah dipersiapkan dan gak ada yang ketinggalan. Alat-alat yang
diperiapkan seperti alat tulis, pulpen, dan papan kerja. Itu wajib. Karena tes
tulisnya tanpa meja. Pulpen juga tidak disediakan.
Setelah tes tulis yang berjalan 35 menit. Dilanjutkan
dengan tes keterampilan dalam waktu 30 menit(dan tambahan waktu 5menit).
Tes tulis terdiri dari soal aritmatika, psikologi,
bahasa Inggris, agama, pengetahuan umum, dan pengetahuan pariwisata.
Untuk tes keterampilannya bagi peserta Jegeg yaitu
membuat banten sodaan/ajuman putih kuning. Maaf lupa difoto.
Untuk buahnya wajib menggunakan buah buahan lokal,
disarankan yang bisa hidup di Klungkung. Misalnya pisang, jambu air, jambu
biji, durian, mangga, manggis dan buah lokal lainnya. Tidak disarankan
menggunakan buah impor seperti buah naga, jeruk mandarin, dll. Ini juga berlaku
untuk jajannya.
Saran lagi, untuk penempatan buah saat metandingnya
haruslah bagian "pantat" buahnya yang menghadap ke depan. (apaan sih
bahasanya :D) Misalnya
buah manggis harus terlihat bawahnya.
Untuk tes keterampilannya dilakukan dibawah, mesimpuh.
Bisa dibayangkan sakit dan kramnya kaki. Huhaa. Mejejahitan sendiri aku lakuin
pertama. Metoesan dulu baru nanding buahnya. Tapi setelah tes selesai
disarankan dari pihak jurinya untuk terlebih dahulu nanding buah dan jajannya
baru metoesan.
Diperhatikan juga penempatan bunganya. Bunga putih di
timur, bunga merah di selatan, bunga kuning di barat, dan biru atau ungu di
utara. Dan kembang rampai atau samsam di tengah.
Saat tes biasanya akan ditanya salah satu bagian dari
banten sodaanmu, misalnya apa maknanya, fungsinya apa. Misalnya aled
melambangkan apa.
Saran lagi saat meletakkan penek/tumpeng, yang kanan
warna putih, penek kuning di kiri. Jangan lupa rerasmenan. Terdiri dari kacang,
saur, garam. Diletakkan diatas cemper kecil yang terbuat dari busung. Diatasnya
lagi ditaruh cemper yang lebih kecil tempat meletakkan timun, tuung, kemangi,
ikan teri. Jangan lupa telur bebek satu butir.
Setelah itu tanding canangnya dan sampian
kepetkepetannya dan letakkan di atas buah dan jajannya. Tutup dengan saab.
Selesai.
Disarankan menggunakan bokor dan dulang.
Nanti juri akan bertanya pada tiap2 peserta dan di
nilai.
Saran lagi dari rumah kalian udah siapin alat2 yang
dibawa. Disarankan menggunakan "tempeh/ngiu" biar ada ciri khas
Balinya. Lalu alasi dengan daun pisang. Dan hias tempeh tersebut menggunakan
daun pisang. Letakkan pisang, buah2 lain dan jajan Bali di tempeh tersebut.
Tidak disarankan menggunakan jajan yang dibungkus plastik.
Jangan lupa untuk bahan2 metoesan dan mejejahitan.
Pisau/tiuk dibungkus daun pisang. Lidi/semat. Waktu itu sematnya aku potong2
dan runcingkan tiap bagiannya. Buat banyak ya. Lalu taruh di daun pisang atau
dibungkus menggunakan daun pisang. Jangan lupa sam-sam. Dibuatkan tempat
menggunakan daun pisang. Sebelumnya sam-sam tersebut dipercikkan air, karena
bahan ini tergolong cepat mengering. Busung 15 biji. Penek putih kuning yang
agak besar. Dibungkus dengan daun pisang. Jangan lupa bahan metanding seperti
bunga, daun kayu, dan porosan.
Penampilan saat hari pertama ini tidak dinilai kok.
Untuk pakaiannya yaitu adat ke pura. Kebaya lengan panjang untuk yang jegeg
serta kamennya harus sesuai pakem2. Pas hari ini rambut bagi yang Jegeg harus
di sanggul. Biar rapi. Aku lebih milih ke salon. Di make up sederhana dan di
sanggul. Bayarnya 65 ribu.
3. Seleksi penyisihan hari kedua.
Saranku jauh2 hari harus sudah booking salon. Pilih
salon yang udah berpengalaman ngerias untuk Jegeg Bagus di Klungkung. Contohnya
Salon Elly, Salon Rahayu, Salon Tilotama. Disini riasan dan penampilan akan
dinilai. Cara jalan juga. Yang anggun. Apalagi dengan heels 12 cm. Naik ke
panggung pakai heels, naik tangga pula. Dengan kamen songket yang kaku. Heuh,
dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam.
Pakaian untuk penyisihan hari kedua akan diperagakan
saat TM. Jadi dicatat dan disimak baik-baik. Jangan sampai hari H kamu malah
salah kostum.
Untuk pakaiannya dengan kebaya kartini. Waktu itu aku
pakai yang warna merah marun. Dengan kamen songket warna biru muda. Untuk
kamennya harus tenunan Bali. Misalnya ya songket dan endek. Selendangnya juga
harus tenunan Bali. Aku pakai warna kuning. Jangan lupa harus ada gonjernya di
sebelah kanan. Sedangkan untuk yang Bagus di sebalah kiri.
Riasan muka dan kepala itu biarlah urusan salonnya.
Kita cukup bawa kain dan kamennya ke salon. Untuk rambutnya bagi yang Jegeg
biasanya di sasak.
Kira-kira aku bayar untuk hari kedua di salon 150
ribu. Ditambah sewa selendang 15 ribu.
Setelah daftar ulang, kita akan menunggu giliran
interview dari tiap2 pos. Ada pos Smart, Charming, dan Hospitable. *Di pos
Smart biasanya Brain akan diliahat. Di pos Charming tentu saja Beauty. Dan
terakhir di Hospitable yaitu Behavior*
1. Pos Smart
Kalian harus up to date tentang perkembangan daerah
kalian. Seperti di Klungkung yang saat ini pariwisatanya sedang digerakkan. Di
bawah kepemimpinan Bupati Suwirta, pariwisata sedang gencarnya diperbaiki demi menarik
minat wisatawan mengunjungi Klungkung. Seperti program CityTour, Desa Wisata,
Wisata Bahari, dan masih banyak lagi. Rajin2 lah memperbaharui informasi
misalnya dengan cara menonton berita, membaca koran, dan searching di internet.
Topik nasional juga berpeluang untuk ditanyakan. Seperti Indonesia Darurat
Narkoba, Terorisme, Bom di Jakarta, Korupsi, Penanganan Sampah, Indonesia Bebas
Sampah 2020, Radikalisme, dan lain2.
Intinya duta wisata haruslah peka pada lingkungan
sekitarnya. Intinya berwawasan luas.
Waktu itu aku ditanya 2 hal. Pengertian Desa Wisata
menurut kamu dan keunggulan atau potensi dari daerah tempat tinggal kamu.
2. Pos Charming
Disini jurinya dari Ketua Paguyubuan JBK dan juga
Putri Batik Nusantara yang berasal dari Klungkung yang juga Jegeg Klungkung
terdahulu.
Sebelum duduk, kita diminta berjalan dari ujung hingga
kedepan meja juri. Setelah itu baru dipersilahkan untuk duduk.
Pertanyaannya sih. Hm. Cantik menurut kamu, bagaimana
langkah kamu demi mengurangi ketergantungan pangan di Klungkung, potensi wisata
apa yang ingin kamu tonjolkan di Bali selain yang sudah ada saat ini, dan
mengapa kami harus memilih kamu sebagai duta wisata.
3. Pos Hospitable
Pos yang paling nyaman dan yang pasti gak bikin
tegang. Denger2 pos ini pos yang paling gampang untuk cari poin. Intinya kamu
harus bisa menangin hati juri dari pesaing2 mu yang kamu ajak interview bareng
dengan kamu.
Pertanyaannya sih. Hm. Ada susunan struktur organisasi
seperti Ketua, Wakil, Bendahara, Sekertaris, mana yang akan kamu pilih?
Alasannya? Jika dalam posisi Ketua dalam organisasi Osis apa yang akan kamu
lakukan dalam menangani masalah lingkungan. Itu aja. Oia, saat itu semua yang
aku ajak interview pilih jadi Ketua jadi pertanyaan selanjutnya ya Ketua Osis.
Inget ya, pertanyaan yang dikasi ke aku, tidak akan
sama dengan peserta2 yang lain. Karena juri gak punya catatan pertanyaan2 yang
akan ditanyakan. Pertanyaan itu langsung terlontar begitu aja. Jadi gak ada
catatan fisik pertanyaan interviewnya ya. Jadi peluang pertanyaannya akan sama
itu kecil. Kecuali pertanyaan umum seperti.
- Perkenalkan diri kamu dalam 3 Bahasa (Bahasa
Bali/Bahasa Indonesia/Bahasa Inggris)
- Apa yang kamu ketahui tentang Jegeg Bagus Klungkung?
- Apa motivasimu mengikuti Jegeg Bagus Klungkung?
- Kenapa kami harus memilih kamu sebagai Jegeg/Bagus
Klungkung?
- Bagaimana cara kamu sebagai Duta Wisata Klungkung
memperkenalkan Klungkung?
- Apa yang kamu ketahui ttg Klungkung?
Setelah di interview masuk ke tes terakhir yaitu Tes
BAKAT. Hahahahaa.
Kenapa nih kok ketawa? Eh tau gak, di tes ini, aku
jadi pusat perhatian sekaligus pusat kemirisan dan mengudang malu seluruh
penonton, peserta serta juri. Bukan. Bukan. Aku nggak nyanyi sebagus Taylor
Swift. Gak juga main keyboard sebagus anaknya Adi Ms. Aku cuma main pianika.
Bawain lagunya "Untuk Mama". Tapi apalah. Saat udah di panggung,
hafalan lagu mengguap bersama PD ku. Tangan jadi gemetar. Dan lagu ini pun jadi
aneh. Aku jadi grogi. Tak sampai masuk reff, jurinya pun bilang
"OkeCUKUP". Malunya. Dengan heels masih 12 cm aku turun panggung.
Dengkul berasa bergetar. Saat itu ingin rasanya copot heels dan gigit semua
sanggul peserta sambil nangis dan nari2 di depan juri. Hahahaaa. Tapi apalah
aku. Dengan senyum getir dan semangat dari temen2 panitia dan temen peserta,
cukup bikin aku lebih kuat. Dengan masih syok, aku jadi pendiam. Tak ingin
digangu. Penampilan bakat peserta lain tak mengaburkan pikiranku. TADI ITU
BUKAN AKU!! Kalimat yang hanya jadi penghindarku dari kata malu.
Aahh~
Biarlah.
Jalani dan lupakaaann~~ T.T
"Kamu akan melewati lebih banyak hal seperti itu
saat dewasa nanti. Tak apa, jadikan pelajaran. Yang penting sudah tampil baik
kan? Jangan diingat hal2 mengecewakan itu terus. Sudah terlewat, biarkan
saja."
Kata-kata Bapak saat makan hari itu jadi penutup
tulisan ini.
Terimakasih. Sudah bersedia meluangkan waktu membaca
tulisan ini.
“Ketika
berhasil, kamu mendapatkan sesuatu. Ketika gagal, kamu belajar sesuatu.
Keduanya sama-sama penting.”
Nina Wahyuni 17 Tahun.
Peserta Pemilihan Duta Wisata Jegeg Bagus Klungkung 2016
Berminat ikut lagi? TENTU~